Monday, June 23, 2014

Dosa Dibalik Canda Tawa Tak Terasa

Alhamdulillahi robbil 'alamin. Wabihinasta'inu 'ala umuriddun ya waddin, washolatu wassalamu 'ala asrofil mursalin, wa 'ala alihi washohbihi ajma'in. 'amma ba'du.
Pertama tama marilah kita panjatkan puji dan syukur kehadirat Allah SWT yang senantiasa memberikan kita nikmat serta karunia yang tiada henti. Tidak lupa sholawat serta salam kita curahkan kepada Nabi besar kita Muhammad SAW.


Bapak ibu yang saya hormati, begitu banyak problematika dalam hidup kita, karenanya banyak diantara kita yang mencoba meringankan problematika itu dengan candaan. Namun jika kita lengah justru canda tawa kita akan berbuah masalah yang lebih besar karena candaan yang berlebihan.
Dalam islam kita tidak dilarang untuk bercanda bahkan baginda rasulpun pernah melakukan candaan, namun kita juga harus memperhatikan apa yang kita jadikan bahan candaan tersebut.
Beberapa poin penting yang harus kita ingat dan dihindari saat bercanda.
  1. Menjadikan Allah, ayat2Nya ,Rasulnya dan ajaran Islam sebagai bahan candaan,
Sebagai mana Firman Allah Dalam AlQuran
Dan jika kamu tanyakan kepada mereka (tentang apa yang mereka lakukan), tentulah mereka menjawab: “Sesungguh-nya kami hanyalah bersenda gurau dan bermain-main saja”. Katakanlah: “Apakah dengan Allah, ayat-ayat-Nya dan Rasul-Nya kamu selalu berolok-olok?”. Tidak usah kamu minta ma`af, karena kamu kafir sesudah beriman”. (QS. At-Taubah: 65-66).
Dari ayat tersebut jelas sekali bahwa orang yang bersenda gurau dengan Allah, ayat2Nya dan Rasul-Nya adalah kafir setelah dia beriman.
  1. Merendahkan orang lain, berdusta, membicarakan oranglain, membicarakan wanita.
Bercanda memang sesuatu yang sangat mengasyikan bahkan canda tawa bisa membuat kita lupa diri, sampai2 kita tidak menyadari kita telah berdusta, membicarakan orang lain, membicarakan hal2 tabu dari seorang wanita dan merendahkan sodara kita sendiri, hingga menyakiti hatinya namun kita terus dan terus tertawa bahagia untuk setiap dosa yang kita dapatkan dari candaan tersebut, dalam sebuah hadis mengatakan :
kesombongan itu adalah menolak kebenaran dan meremehkan orang lain” [HR.Muslim]
Seseorang yang memiliki iman dan rasa malu kepada Allah tidak mungkin mengantarkan pemiliknya kepada sikap sombong dan merendahkan orang lain, Nabi pun berkata :
Malu dan iman dikumpulkan bersama-sama, jika yang satu hilang maka yang lainpun akan hilan” HR. Al-Hakim dan Al-Baihaki.
Demikian kultum yang bisa saya sampaikan, semoga bisa menjadikan kita pribadi2 yang lebih baik serta saya mohon maaf apabila dalam penyampaian materi ini banyak sekali kesalahan dalam penyusunan kata sehingga tidak berkenan dihati ibu dan bapak sekalian, atas perhatiannya saya ucapkan terimakasih.
wassalamualaikum warrohmatullohiwabarokatu..


No comments:

Post a Comment