Sunday, April 14, 2013

kisah ku


Disi aku sendiri

Hanya dapa melihat dan membayangkan

Hanya berharap dan tak berani mencoba

Aku ingin namun ku terlalu takut untuk melakukannya.

 

Wahai udara di dunia, dapatkah kau sampaikan isi hati ku bersama setiap udara yang ku hirup dan melewati paru-paru ku?

Hai paru-paru yang setiap saat berbicara pada udara, dan hati yang setiap saat mendampingi mu

Bisakan kau sampaikan perasaan hati ini kepadanya meski hanya kata-kata yang mungkin biasa terdengar untuknya.

Seseorang yang mungkin mauk mendengar apa yang ku harapkan bersama udara yang di hirupnya dan menjawab harapan ku bersama udara yang dihembuskannya?

Duhai angina sudikah engkau membawa isi hati ku ini kepada dia?

Dia yang entah dimana, dia yang tak dapat ku ketahui siapa.

Hai matahari maukah engkau sinari dia, disaat udara telah menyampaikan isi hati ku ini.

Hai langit maukah engkau mewarnai harinya disaat dia menerima pesan yang dikirimkan hati ku lewat udara yang dihirupnya.

Duhai malam sudikah engkau menyediakan tempat untuk bulan dan bintang serta menyembunyikan awan mendung jika  pesanku diterimanya ketika engkau telah dating?

Bintang tersenyumlah padanya saat dia menghela nafas, dan berkediplah padanya disaat dia melihat mu disana.

Bulan sinarilah dia dengan cahaya redupmu yang menenangkan, terangi dia dengan sepenuh hati seperti aku yang mengirimkan perasaan ku dengan sepenuh hati.

Tuhan hamba mohon berikanlah yang terbaik untuk ku dan untuk jodoh kun anti.  Tuhan tuntukanlah jodoh ku, dan pertemukanlah aku dengannya segera agar aku tidak bimbang.

No comments:

Post a Comment