Disi aku sendiri
Hanya dapa melihat dan membayangkan
Hanya berharap dan tak berani mencoba
Aku ingin namun ku terlalu takut untuk
melakukannya.
Wahai udara di dunia, dapatkah kau sampaikan
isi hati ku bersama setiap udara yang ku hirup dan melewati paru-paru ku?
Hai paru-paru yang setiap saat berbicara pada
udara, dan hati yang setiap saat mendampingi mu
Bisakan kau sampaikan perasaan hati ini
kepadanya meski hanya kata-kata yang mungkin biasa terdengar untuknya.
Seseorang yang mungkin mauk mendengar apa yang
ku harapkan bersama udara yang di hirupnya dan menjawab harapan ku bersama
udara yang dihembuskannya?
Duhai angina sudikah engkau membawa isi hati
ku ini kepada dia?
Dia yang entah dimana, dia yang tak dapat ku
ketahui siapa.
Hai matahari maukah engkau sinari dia, disaat
udara telah menyampaikan isi hati ku ini.
Hai langit maukah engkau mewarnai harinya
disaat dia menerima pesan yang dikirimkan hati ku lewat udara yang dihirupnya.
Duhai malam sudikah engkau menyediakan tempat
untuk bulan dan bintang serta menyembunyikan awan mendung jika pesanku diterimanya ketika engkau telah
dating?
Bintang tersenyumlah padanya saat dia menghela
nafas, dan berkediplah padanya disaat dia melihat mu disana.
Bulan sinarilah dia dengan cahaya redupmu yang
menenangkan, terangi dia dengan sepenuh hati seperti aku yang mengirimkan
perasaan ku dengan sepenuh hati.
Tuhan hamba mohon berikanlah yang terbaik
untuk ku dan untuk jodoh kun anti. Tuhan
tuntukanlah jodoh ku, dan pertemukanlah aku dengannya segera agar aku tidak
bimbang.
No comments:
Post a Comment